BUKU PEDOMAN TERBARU MENGENAI INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS

Buku pedoman ini menyebutkan penjelasan tentang Elemen penilaian tiap BAB, biasanya orang sering menyebut EP, itu merupakan singkatan dari Elemen Penilaian, Jadi anda tidak perlu bingung lagi jika anda sudah memegang buku yang satu ini. Karena isi dari buku ini sangatlah penting maka sudah sepantasnya setiap Puskesmas Wajib untuk print hard copy agar bisa dibaca oleh semua petugas puskesmas. Sehingga bisa digunakan untuk belajar.


download pedoman elemen penilaian akreditasi puskesmas terbaru


Instrumen akreditasi puskesmas ini berisi tentang elemen penilaian tiap BAB yang banyaknya 9 BAB, Rincian dari setiap BAB tersebut adalah :
BAB 1. Berisi tentang Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
Pada BAB 1 ini terdiri dari 1.1 sampai dengan 1.3

BAB 2. Berisi tentang Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
Pada BAB 2 terdiri dari 2.1 s.d 2.6

BAB 3. Berisi tentang Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 
Pada BAB 3 terdiri dari 3.1 saja

BAB 4. Berisi tentang Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Pada BAB 4 Buku ini terdiri dari 4.1 s.d 4.3

BAB 5. Mengenai Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat 
teridi dari sub bab 5.1 s.d 5.7

BAB 6. Mengenai Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) 
hanya terdiri dari sub bab 6.1 saja

BAB 7. Tentang Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) 
Terdiri dari sub bab 7.1 s.d 7.10

BAB 8. Tentang Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) 
Terdiri dari 8.1 s.d 8.7

BAB 9. Tentang Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) 
Berisi sub bab 9.1 s.d 9.4


Pemetaan Arsip, Pedoman, Kebijakan, Prosedur dan Rencana yang dipersyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas

Pemetaan mengenai hal hal yang dipersyaratkan dalam akreditasi puskesmas memang harus anda tau, misalkan pedoman tentang ini akan anda butuhkan di bab berapa, dan di EP berapa. Maka dari itu anda wajib membaca dulu pemetaan mengenai Arsip, Pedoman, Kebijakan, Prosedur dan Rencana yang dipersyaratkan dalam Akreditasi Puskesmas yang akan disajikand alam bentuk tabel.

Download Pemetaan lengkap mengenai Arsip, Pedoman, Kebijakan, Prosedur dan Rencana sebagai syarat akreditasi Puksesmas

Sebagai contoh ketika anda membutuhkan pemetaan mengenai Pedoman seperti di bawah ini :
1 PEDOMAN MUTU 2.3.11.EP 1 3.1.1.EP4
2 PEDOMAN PENGELOLAAN SDM 2.2
3 PEDOMAN KERJA UNTUK TIAP PELAYANAN/UPAYA PUSKESMAS 2.3.11.EP
4 PEDOMAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS 7.6.1.EP1
5 PEDOMAN PENDIDIKAN PASIEN 7.8.1.EP2
6 PEDOMAN PELAYANAN LAB 8.1
7 PEDOMAN PELAYANAN OBAT 8.2
8 PEDOMAN PELAYANAN  RADIOLOGI 8.3
9 PEDOMAN PELAYANAN REKAM MEDIS 8.4
10 Pedoman program PONED 6.1.8
11 Pedoman program penanggulangan HIV/AIDS 6.1.9
12 Pedoman program TB-DOTS 6.1.10

PEMETAAN DOKUMEN SETIAP BAB DALAM AKRED PUSKESMAS

Keterangan : Pedoman pengelolaan SDM akan anda butuhkan di BAB 2.2 maka anda harus susun dan persiapkan ini. 

Contoh Format SPO Akreditasi Puskesmas

Bagaimana dengan kabar akreditasi di tempat anda, masih menunggu pengumuman, atau masih deg deg ser baru mau melaksanakan akreditasi. Dan masih lembur siang malam dalam rangka mempersiapkannya. Wah memang berdasarkan pengalaman dari saya sendiri selaku penulis. Akreditasi puskesmas memang bukanlah hal yang mudah dan hanya sekedar formalitas. Tentu ada sedikit tekanan dimana program memang benar benar harus dilaksanakan dengan urut dan teratur. begitu juga dengan SOP nya. DImana ada ratusan SOP yang harus kita persiapkan. Dalam membuat SOP pun tidak sembarang orang bisa, karena kadang aplikasi yang kita laksanakan sekarang belum tentu menjadi SOP yang baik dan benar jika kita pindah dalam tulisan.
namun inti dari SOP kalau buat penulis sendiri adalah bagaimana memindahkan sebuah kegiatan atau alur dalam pekerjaan kita sehari hari dengan tetap menggunakan sumber pedoman / buku juknis sehingga kita baru bisa menyusun SOP. Terutama dalam SOP yang berhubungan dengan hal medis, maka itu harus ada pedomannya. Namunn kalau SOP tetntang kebersihan, mengepel, dll anda bisa mengunakan sumber dari internet dan berdasarkan kegiatan sehari hari sehingga pekerjaan mampu dilaksanakan dengan efisien.
Berikut adalah contoh formatnya silahkan di unduh ..

Download contoh SPO akreditasi puskesmas tentang tindakan di BP umum, suntik IM

Jika anda masih belum memiliki format baku untuk penyusunan Standart Prosedur Operasional, SPO akreditasi Puskesmas maka anda bisa ambil template yang saya berikan ini. karena nantinya anda harus membuat banyak sekali SPO, maka kerjasama antar teman harus dilakukan. Dan sosialisasi setelah SPO jadi jadi hal wajib sehingga bisa segera di aplikasikan. Jika tidak maka akan menjadi SPO yang sia sia saja.
Nah bagii anda yang membutuhkan langsung silahkan unduh saja pada link yang sudah kami sediakan. Semoga bermanfaat bagi teman teman puskesmas semua.

Download Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Di FKTP Terbaru

Buku ini bisa menjadi senjata awal bagi FKTP yang ingin mempelajari tentang akreditasi, Isinya lumayan lengkap dan memang di internet sendiri kurang banyak yang menyediakan secara gratis, bagi anda yang kesulitan mencari Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Di FKTP Terbaru dalam format pdf kami sudah sediakan dalam posting ini. Sebagai pelengkap dokumen anda dan untuk pembelajaran bagi semua karyawan.

BUKU AKREDITASI PUSKESMAS

Download Buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Di FKTP Terbaru, SILAHKAN LANGSUNG SEDOT

Ada baiknya buku ini diperbanyak dan dibagikan kepada semua elemen agar mereka mau membaca dan belajar apa sebenarnya akreditasi itu dan apa seluk beluk di dalamnya, Karena kita tau sendiri dalam bekerja harus satu tim yangnyaman dan mampu bekerjasama, bagaimana nyaman kalau sejak awal sudah tidak tau apa apa. Maka disinilah manfat buku ini. 

Pengertian Audit Internal dan Audit Eksternal ?

Pengertian audit Secara Umum adalah :
Kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) , objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat Auditor internal

Download materi Audit Internal Puskesmas dalam format PPT

Jenis audit dalam sebuah sistem dibagi menjadi 2 :
Pengertian Audit internal: dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri.  Auditor internal tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada publik atas apa yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai termuan. Disebut audit pihak pertama
Auditor internal bisa berbentuk unit, orang, atau panitia

Sedangkan Audit eksternal adalah audit yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi,  dikenal audit pihak kedua (oleh pelanggan: misalnya audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap Faskes yang menjadi mitra kerja sama  BPJS) dan audit pihak ketiga (oleh institusi independen: survei akreditasi, audit Bawas)

lantas apa sebenarnya Tujuan audit itu sendiri ?
Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan

Aktifitas audit
Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)
Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
Merekomendasi (memberikan saran/masukan)

Apa yang dilakukan auditor ketika berkunjung ke Puskesmas

  • Telaah dokumen
  • Observasi
  • Meminta penjelasan dari auditee
  • Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
  • Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
  • Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
  • Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
  • Pemeriksaan silang (cross-check)
  • Mengakses catatan yang disimpan auditee
  • Mewawancarai auditee
  • Menyampaikan angket survey
  • Menganalisis data


Dasar Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas

Kenapa Puskesmas nantinya diharuskan untuk akreditasi, ada beberapa dasar pelaksanaan dari kegiatan ini, mungkin bagi anda yang baru ingin tahu kenapa kita harus susah susah melakukan akreditasi maka ada beberapa hal yang mendasarinya, apa saja itu :

  1. Perpres No. 72 tentang SKN, maka sejak 1 Januari 2014 mulai diberlakukan Sistem Jaminan Sosial Nasional bidang kesehatan. 
  2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, tentang BPJSN 
  3. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 
  4. Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004, tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat 
  5. Regulasi Pemerintah  REVITALISASI PUSKESMAS : Visi Puskesmas : Menjadi Fasyankes Tingkat Pertama yang mampu mewujudkan masyarakat kecamatan yang sehat dan mandiri berkeadilan, melalui akuntabilitas atas pelayanan yang diberikannya.
skema dasar pelaksanaan akreditasi Puskesmas (dibuka untuk memperbesar)
Materi mengenai dasar pelaksanaan di atas bisa anda download dan dapatkan di artikel kami ini.

Pengertian Akreditasi Puskesmas dan Apa sebenarnya Tujuannya?

Pengertian akreditasi Puskesmas adalah  proses penilaian eksternal oleh Komisi Akreditasi dan/atau Perwakilan di Provinsi terhadap puskesmas untuk menilai apakah system manajemen mutu dan system penyelenggaraan pelayanan dan upaya pokok sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jadi yang menilai atau meng akreditasi Puskesmas merupakan komisi yang memang sudah dilatih kusus menjadi penilai apakah sebuah puskesmas lulus akreditasi atau tidak.

ilustrasi puskesmas

Setelah anda tau pengertiannya maka tentu ada tujuan dibalik itu, berdasarkan penjabarannya tujuan umum dari akreditasi Puskesmas adalah Meningkatkan mutu layanan Puskesmas. Sedangkang Tujuan khususnya antara lain :

  1. Memacu puskesmas untuk memenuhi standar yang ditetapkan 
  2. Menetapkan strata akreditasi puskesmas yang telah memenuhi standar yang ditentukan 
  3. Memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelayanan yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan 
  4. Memberikan jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh puskesmas telah sesuai standar 
  5. Terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu dan kinerja
kalau dilihat dari tujuan khusus dan tujuan umumnya memang sangat mulia sekali, bisa dikatakan ini sebagai perbaikan lini pelayanan kesehatan pertama yang berhadapan dengan masyarakat, karena saat ini Puskesmas masih menjadi tempat layanan umum yang disepelekan oleh masyarakat luas. Semoga dengan adanya akreditasi ini akan membuat kelas Puskesmas sendiri menjadi naik pamor. Bukan karena peralatannya saja, melainkan juga pelayanan kepada masyarakat dan orientasi terhadap kepuasan pelanggannya.

Bagaimana cara pendaftaran dan pengisian PUPNS yang Benar ?

Kami akan berbagi bagaimana cara petunjuk pengisian dan pendaftaran PUPNS yang benar, sebenarnya kalau masih salah juga tidak masalah karena memang masih bisa di edit. Jadi bagi anda yang masih belajar komputer jangan takut salah justru ini adalah waktunya anda belajar melakukan registrasi online. Karena kalau tidak daftar bisa berabeh tuh, bisa bisa kita kena tendang dari pekerjaan PNS. Batas akhirnya masih lumayan panjang sampai 31 Desember 2015, namun sebaiknya memang sebelumnya harus sudah mempersiapkan dahulu.
cara pengisiian , login, pupns yang benar

Pedoman pengisian PUPNS ini sebenarnya sudah di berikan dari pemerintah,
Daftar isi dari pedoman Pengisian PUPNS ini adalah :

I.  PENDAHULUAN 
A.  MAKSUD DAN TUJUAN
B.  FUNGSI
C.  RUANG LINGKUP
D.  ALAMAT AKSES

II.  ALUR KERJA SISTEM 
A.  PENDAFTARAN PENDATAAN ULANG PEGAWAI NEGERI SIPIL
1.  DIAGRAM SOP
2.  MEKANISME PENDAFTARAN PUPNS

B.  PENGISIAN FORMULIR e-PUPNS
1.  DIAGRAM SOP
2.  MEKANISME PENDAFTARAN PUPNS

III.  CARA PENGGUNAAN 
A.  PENDAFTARAN LOGIN KE SISTEM e-PUPNS
B.  PENGISIAN FORMULIR e-PUPNS
C.  LUPA NOMOR REGISTER
D.  LUPA KATA KUNCI
E.  CEK STATUS

Jika anda ingin tau lebih jelas baiknya anda langsung download saja buku pedomannya dan jangan lupa di print. Karena jika anda membacanya dalam format pdf bisa jadi akan membingungkan. Untuk mendapatkan buku pedomannya anda bisa dapatkan di artikel kami Download Pedoman pengisian PUPNS 2015. Jika ternyata anda masih bingung juga maka anda bisa lihat video tutorialnya di youtube yang di upload salah satu member. 

Download Kumpulan / Dasar Hukum Sebelum Mempersiapkan Akreditasi Puskesmas dan Klinik

Penyusunan elemen penilaian akreditasi selama pembuatan tidak akan lepas dari dasar hukum, bisa berasal dari Undang-Undang, Permenkes, Peraturan Presiden. Maka kami mengumpulkannya menjadi satu disini. Sehingga akan memudahkan anda ketika mencarinya. Tinggal klik download dan selesai tuugas anda tanpa harus search sana sini.

DOWNLOAD DASAR HUKUM AKREDITASI PUSKESMAS KLINIK

Berikut ini kumpulan dasar hukum yang kami buat dalam urutan UU, Perpres, Kemudian Permenkes DALAM FORMAT PDF dari berbagai sumber dan kami urutkan juga berdasarkan tahunnya.

1. Download UU no. 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 

2. Download UU no 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

3. UU no. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan

4. Download UU no 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

5. Download UU No 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional

6. Download UU no 24 tahun 2011 Tentang BPJS

7. Perpres No 8 tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Indonesia

8. Perpres Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan nasional

9. Permenkes No 128/Menkes/SK/II/2004 Tentang Kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat

10. Permenkes No. 2052/Menkes/Per/X/2011 Tentang izin Pelaksanaan praktik kedokteran

11. Peraturan Menteri Kesehatan no 9 tahun 2014 Tentang Klinik

12. Permenkes no 75 tahun 2014 Tentang Puskesmas

Dari 12 Buku tersebut sebaiknya jangan anda simpan dalam bentuk soft copy saja namun juga harus dicetak dalam bentuk hardcopy dan disimpan dalam lemari tersendiri, sehingga ketika anda ingin mencari dasar hukum anda tidak kesusahan. Dan ketika tim penilai menanyakan anda juga sudah punya bukti fisik dasar hukum sebagai pelengkap admisitrasi.

Siapa Verifikator Tingkat 1 Pada Saat Pengisian PUPNS

Bagi yang belum tau pastinya kebingungan ketika disuruh milih siapa verifikator tingkat 1 untuk seorang PNS di Instansi tertentu. Jika anda belum membaca Buku panduan sebenarnya yang menjadi verivikator tingkat 1 penjelasannya adalah sebagai berikut :

Verifikator Level 1 adalah verifikasi yang dilakukan pada tahap awal di unit organisasi (setingkat eselon 2 atau Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang  ada  di  lingkungan  masing-masing  Instansi.  Pilihan  Verifikator Level 1 dapat dipilih langsung oleh PNS pada saat pengisian formulir e
PUPNS.  Jika  pilihan  Verifikator  Level  1  tidak  ditemukan,  PNS  dapat menghubungi Helpdesk untuk menambahkan Verifikator Level 1.

petunjuk pengisian E- PUPNS 

Dari penjelasan juknis diatas terlihat jelas bahwa yang menjadi verifikator nantinya adalah SKPD atau Dinas, jadi sebagai contoh misalkan kita Puskesmas, maka yang menjadi Verifikator tk 1 adalah Dinas Kesehatan Kab atau Kota dimana kita bekerja saat ini. Nah jika anda sedang melakukan pengisian PUPNS dan anda belum menemukan Dinas anda maka sebaiknya anda hub helpdesk dan anda tambahkan sendiri. Namun sepertinya saat ini sudah ada semua.

Memang pengisian PUPNS ini cukup menyulitkan bagi mereka yang kurang paham dengan komputer, karena memang saat ini masih banyak sumber daya PNS di Puskesmas misalnya yang belum melek dengan komputer. Jadi Sanksi besar ketika tidak terdaftar dalam database ini memaksa mereka untuk tetap mengerjakan walaupun harus minta tolong orang lain. Namun ini juga bisa menjadi kemajuan tersendiri untuk database PNS yang baik di masa mendatang.

Untuk lebih jelasnya silahkan download  pedoman pengisian PUPNS dalam format PDF


Materi tentang Persiapan Kesehatan Haji Sebelum Keberangkatan

Berikut ini kami berikan intisari materi mengenai Persiapan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan bagi jemaah haji, (PKHI). Karena saat ini baru musimnya haji :

PENDAHULUAN
  • Haji merupakan kewajiban bagi orang yang mampu (materi maupun mental)
  • Kesehatan merupakan salah satu faktor “kemampuan”
  • Haji setiap tahun diadakan
  • Upaya peningkatan pelayanan kesehatan  jamaah  terus ditingkatkan
  • Kenapa angka kematian masih tinggi ????

CALON JAMAAH HAJI
  • Kebanyakan Jamaah haji Indonesia usia lanjut
  • Tradisi jamaah haji Indonesia yang bersemboyan “aji mumpung”  memaksakan diri untuk memforsir ibadah  kelelahan
  • Pola makan yang berbeda
  • Kebiasaan yang buruk seperti merokok
  • Stress
  • Data diri yang kurang lengkap buku hijau

LINGKUNGAN  DI  ARAB
Kumpul jutaan orang dari berbagai bangsa dalam waktu yang bersamaan Penyebaran bibit penyakit
Perubahan suhu/iklim yang ekstrim

Kegiatan Tim Kesehatan Haji Indonesia Operasional di Kloter

Banyak Calon Jamaah Haji  menutup-nutupi tentang penyakitnya :
Penyakit yang sering diderita oleh jamaah Haji ketika masuk embarkasi :
DM
Hipertensi
Anemia
Stroke
Jantung koroner
Decomp cordis

PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Adakah riwayat HT, Stroke, AMI sebelumnya.
Adakah riwayat dislipidemia, hiperurecemia
Adakah riwayat keluarga yang menderita HT, stroke, AMI sebelumnya
ANEMIA
Gejala :
Lemas
Pusing
Nggliyer
Mata berkunang-kunang bila perubahan posisi
Sesak nafas dengan aktifitas (menggeh-menggeh)
Telinga berdenging


SENGATAN PANAS
GEJALA :
Gejalanya sama dengan gejala dehidrasi (kurang cairan)
Lemas
Kulit panas dan kering
Haus
Pusing
Lelah
Mual
Pucat
Nafsu makan turun
Disorientasi

MERUPAKAN SALAH SATU PERIODE “ KRITIS” BAGI JAMAAH RISTI
FAKTOR KELELAHAN DAN STRES SAAT ARMINA
BAGI JAMAAH RISTI, PERLU MENGAMBIL WAKTU YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN TAWAF IFADOH  SANGAT PADAT


7 PERSIAPAN CALON JAMAAH HAJI
1.Memeriksakan kesehatan mereka secara rinci ke dokter yang biasa   
   dikunjungi atau dokter terdekat.

2.Jamaah haji  yang memang memiliki penyakit kronik dan memerlukan obat  
   secara teratur, agar dapat membawa persediaan obat yang dibutuhkan 
   selama di tanah suci.
3.Jika menurut dokter yang biasa menangani di tanah air seorang jamaah haji
    memiliki masalah kesehatan, maka agar tidak lupa meminta surat  
    keterangan dokter.

4. Melakukan olah raga teratur seperti jalan kaki sebanyak 3-4 kali per minggu. 5. Jika  
    jamaah haji berangkat bersama orang tua yang berusia lanjut, apalagi yang memang     
    sudah sakit, maka harus melakukan persiapan lebih rinci seperti pengetahuan
    tentang menyewa kursi roda atau kemungkinan ikut safari wukuf dan lainnya. 6. Mulai mengenal dan mempelajari tentang fasilitas dan pelayanan kesehatan yang
    ada di Arab Saudi pada musim haji, mulai dari petugas kesehatan kloter, pelayanan
    kesehatan di sektor, Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) ataupun lokasi RS Arab
    Saudi. 7. Jamaah haji juga dapat mempelajari situasi kesehatan atau wabah penyakit yang
    mungkin muncul di musim haji kali ini. "Amat dianjurkan untuk mulai sekarang untuk menyediakan waktu membaca berbagai tulisan tentang situasi penyakit di Arab Saudi pada musim Haji.

TIPS SEDERHANA
  • Pastikan BKJH selalu dibawa dan sudah terisi lengkap.
  • Obat khusus  (rutin diminum pada penyakit kronis) yg dibawa dari tanah air tercatatat di BKJH.
  • Paham kondisi kesehatan anggotanya.
  • Ingatkan jadwal minum obat bila ada anggotanya dng penyakit kronis.
  • Punya no HP petugas kesehatan.
  • Laporkan segera ke petugas  bila ada anggotanya yang sakit.
  • Ingatkan anggotanya untuk jangan terlalu memaksakan diri untuk ibadah bila kondisi tidak sehat.
  • Makan, minum dan istirahat cukup serta biasakan pakai masker.

Download materi persentashi PKHI kesehatan haji..

Download Contoh Pedoman Manual Mutu Puskesmas

Karena begitu pentingnya manual mutu dalam penilaian akreditasi, maka saya baru saja menemukan contoh file yang bisa menjadi acuan sebelum anda menyusun sebuah manual mutu puskesmas. Sebagai salah satu kelengkapan sebelum mempersiapkan diri ber akreditasi. Ada beberapa hal yang harus anda tau adalah selain manual mutu anda juga harus mempersiapkan, RKA, POA, RENSTRA (Biasanya mengikuti DKK). Hal ini wajib hukumnya dan masuk dalam bab ADMEN dan nilainya pun tidak main main. Lumayan banyak.
PEDOMAN PENYUSUNAN MANUAL MUTU AKREDITASI PUSKESMAS

Jadi bagi anda yang masih kesusahan download manual mutu untuk puskesmas atau rumah sakit anda bisa temukan disini bahan acuannya. Semoga bermanfaat demi kemajuan Puskesmas Se Indonesia.

Download Contoh Penyusunan Manual Mutu Puskesmas akreditasi docx pdf

File ini kami sediakan dengan gratis dan tanpa biaya, sebagai dedikasi kita terhadap kemajuan kesehatan di negeri tercinta ini.. :D